Tips Bijak Memilih Bimbel

Menjelang ritual tahun ajaran baru, orang tua kerap disibukkan dengan urusan pendaftaran masuk sekolah atau PTN. Waktu, tenaga dan pikiran pasti tercurah untuk urusan kelanjutan sekolah atau kuliah putra putrinya. Fenomena wajar karena sebagai orang tua tentu sangat menginginkan anaknya belajar atau kuliah sesuai harapan sang buah hati.

Bukan sekedar bimbel biasa...

Tidak jarang untuk urusan satu ini, orang tua mempersiapkan segala sesuatunya secara matang, termasuk mengikutsertakan putra putri mengikuti bimbingan belajar. Kerapkali orang tua dan siswa mengalami kesulitan dalam menentukan bimbel mana yang memberikan layanan terbaik dengan biaya yang terjangkau tentunya. Pilihan menjadi sulit karena puluhan bahkan ratusan bimbel menawarkan beragam pilihan paket program. Ibarat pepatah sesal kemudian tak ada arti berlaku dalam memilih bimbel terbaik. 

Lalu Bagaimana seharusnya orang tua dan siswa menetapkan pilihan lembaga bimbel mana yang cocok? Berikut tips bijak memilih bimbel;

Pertama, Tentukan kriteria bimbel yang diinginkan. Tidak ada salahnya memyusun kriteria pilihan. Kriteria sangat membantu dalam pengambilan keputusan. Kriteria pilihan seyogianya didiskusikan bersama antara orangtua dan anak. Orang tua secara bijak mendampingi anak untuk mengambil keputusan. Perlu diingat, orang tua jangan memaksakan kehendaknya kepada anak karena bagaimanapun sang anak lah yang akan mengikuti proses KBM nya. Daftar kriteria bisa berupa indikator mulai ragam paket yang ditawarkan, biaya, fasilitas, lokasi, sumberdaya manusia dan masih banyak indikator lainnya.

Kedua, Keragaman paket program. Umumnya bimbel menawarkan paket program mulai jenjang SD, SMP, SMA, program khusus seleski masuk PTN, dan privat. Setiap paket biasanya ditawarkan berupa kelas reguler atau ekslusif dengan nama paket yang beragam antar bimbel. Paket tersebut tentunya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing dan harga yang bervariasi. Bijak mencermati tawaran beragam paket tersebut menjadi dasar pertimbangan memilih paket program mana yang sesuai kebutuhan anak.

Ketiga, Layanan tambahan. Carilah bimbel yang menawarkan layanan tambahan diluar kegiatan belajar mengajar. Layanan tambahan bisa berupa konsultasi akademik, asistensi khusus, try out intensif dan layanan lainnya.  Prinsip value for money menjadi pertimbangan. Maknanya, dengan biaya yang harus dikeluarkan manfaat lebih apa yang akan didapat siswa.

Keempat, Kemampuan pembiayaan. Seperti halnya kala kita membeli barang atau jasa, urusan harga bisa jadi pertimbangan ekonomis dalam memilih bimbel. Meskipun perlu disadari bahwa kualitas layanan berbanding lurus dengan harga. Demikian halnya dengan reputasi bimbel itu sendiri. Bimbel yang terbukti banyak meloloskan almuninya di PTN unggulan, biasanya mematok harga relatif tinggi. Meskipum belum tentu juga bisa menjadi menjamin putra dan putri kita sukses menembus PTN favorit.

Kelima, Pilihan lokasi. Jarak lokasi bimbel dari rumah tentunya menjadi pertimbangan tersendiri. Orang tua yang memiliki putra-putri masih SD atau SMP tentu akan memilih lokasi bimbel yang terdekat dari rumah. Alasan keamanan Anak menjadi kriteria utama selain tentu pertimbangan biaya transportasi.

Keenam, Fasilitas pembelajaran. Kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran yang dimiliki bimbel bisa menjadi pertimbangan berikutnya. Orang tua tentu berharap bimbel memiliki sarana belajar lengkap sehingga anaknya merasa nyaman dan betah belajar. Kuantita dan kualitas sarana prasarana pendukung pembelajaran mampu meningkatkan motivasi belajar.

Ketujuh, Kualitas tentor. Bimbel yang berkualitas tentu memiliki SDM berdedikasi tinggi. Tentor yang dimiliki setidaknya mumpuni dalam pedagogik, personal, sosial dan profesional. Tentor tidak semata mampu menyampaikan materi akan tetapi mereka juga harus mampu menanamkan pendidikan karakter bagi siswa bimbingannya. Selain itu, tentor harus mampu berkomunikasi baik dengan orang tua dan siswa. 

Kedelapan, Responsif dalam mengatasi keluhan. Pastikan bimbel memiliki staf khusus melayani keluhan pelanggan. Bisa jadi ketika siswa mengikuti KBM komplain terhadap layanan bimbel yang tidak sesuai dengan janji. Sebagai konsumen kita tentu berharap komplain segera diatasi. Dan sebaliknya akan kecewa manakala respon atas complain lambat dilakukan oleh penyelenggara bimbel. Hal yang wajar karena sebagai konsumen sangat berharap biaya yang sudah dikeluarkan seimbang dengan manfaat yang diterima. Kecepatan respon terhadap keluhan konsumen tentu menjadi pertimbangan orang tua dalam memilih bimbel.

Dari kriteria di atas nampaknya bimbel SSC malaka cocok menjadi alternatif pilihan. Tidak ada salahnya bunda dan buah hatinya mencari informasi tentang kiprah SSC Malaka yang telah berdiri sejak tahun 2004 ini. Akhirnya, semoga tips memilih bimbel dengan bijak dapat menjadi panduan sederhana bagi orang tua dan siswa dalam mengambil keputusan [ ]